Cara Menyimpan Camilan Agar Tidak Cepat Melempem dan Tengik
Cara Menyimpan Camilan Agar Tidak Cepat Melempem dan Tengik
Camilan atau makanan ringan sudah bukan lagi makanan sampingan. Bahkan sebagian orang menggunakan camilan sebagai makanan pengganti makanan utama dengan tujuan mengurangi kuantiti makanan yang masuk dalam tubuh. Ada juga orang yang memiliki kecenderungan ngemil setiap hari, sehingga stok camilan atau makanan ringan harus selalu ada di penyimpanan makanannya.
Bahkan bagi anak anak kecil makanan ringan, kue, ataupun camilan merupakan kebutuhan utama bagi mereka. Kebiasaan anak untuk jajan sudah menjadi tradisi di masyarakat pada umumnya. Sehingga camilan sudah bukan makanan sekunder saja tapi kebutuhan harian kita.
Kebiasaan membawa camilan untuk digunakan sebagai buah tangan atau oleh oleh ketika berkunjung ke rumah teman atau kerabat juga masih dilakukan oleh masyarakat kita. Sehingga camilan atau oleh oleh khas yang merujuk pada budaya kuliner setempat semakin marak mewarnai bisnis makanan dan minuman.
Aktifitas berkumpul di kampung dengan tetangga, menonton bersama keluarga, hingga bertamu ke teman atau saudara serasa tidak lengkap apabila hanya teh atau kopi saja suguhannya. Camilan kadang memang harus disimpan untuk berjaga jaga apabila ada tamu datang ke rumah.
Namun sering orang tidak tahu cara menyimpan camilan yang baik agar tidak melempem ketika disuguhkan pada tamu. Apabila camilan tidak diperhatikan dan diperlakukan baik penyimpanannya maka menyebabkannya tak renyah lagi alias melempem. Biasanya keripik atau camilan yang sudah tak renyah lagi memiliki cita rasa yang berbeda.
Media Penyimpanan Camilan Yang Baik
Plastik Sebagai Media Penyimpanan Camilan
Kita bisa menggunakan macam macam media penyimpanan untuk keripik atau camilan agar bisa awet tahan lama. Yang mudah didapat salah satunya adalah plastik. Plastik bisa digunakan menyimpan camilan agar bisa awet. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah ketebalan plastik menentukan umur simpan. Semakin tebal plastik semakin lama keawetan camilan. Semakin tipis plastik semakin pendek umur simpannya.
Namun faktor lain dari plastik yang penting adalah seal nya atau kerapatan pengelasannya. Pastikan sangat rapat jangan ada kebocoran agar tidak ada oksigen dari luar yang bisa masuk dalam kemasan camilan. Kebocoran kemasan bisa menyebabkan camilan menjadi melempem dan mudah kedaluarsa atau tengik.
Toples Dan Kaleng Sebagai Media Penyimpanan Camilan
Toples kaca atau kaleng biskuit bisa juga dijadikan tempat penyimpanan camilan yang baik. Media toples ataupun kaleng bisa dikatakan lebih tebal sehingga dibandingkan plastik kemasan media ini lebih baik kualitasnya. Dengan catatan perhatikan agar benar benar rapat penutupnya. Dan untuk yang jenis kaleng logam perhatikan tidak ada bagian yang berkarat.
Aluminium Foil Sebagai Media Penyimpanan Camilan
Aluminium foil juga bagus digunakan untuk media penyimpanan camilan yang awet. Adapun Aluminium Foil adalah media gabungan antara plastik dan logam aluminium yang disatukan dalam bentuk kemasan. Kemasan ini daya tahannya lebih baik daripada plastik tebal sekalipun karena ada unsur logam yang melapisinya. Namun juga tetap sama faktor kerapatannya juga harus diperhatikan sekali.
Simpan Camilan Di Tempat Yang Teduh & Hindari Temperatur Tinggi
Camilan akan lebih awet lagi selain dikemas dengan benar yaitu dijauhkan dari terik panas matahari dan temperatur yang tinggi. Dengan disimpan di tempat yang teduh dan temperatur normal maka camilan dalam kemasan tidak akan cepat tengik dan kadaluarsa.
Bagaimana Jika Camilan Melempem Sebelum Jatuh Kadaluarsanya?
Kebanyakan orang membuang keripik yang melempem, padahal masa kedaluarsanya masih lama hanya akibat salah simpan. Nyatanya kita bisa membuat keripik yang sudah melempem ini jadi kembali menjadi renyah. Jika keripik masih terasa enak tapi sudah melempem, yang perlu kamu lakukan adalah memanggangnya kembali di oven atau microwave, agar kembali renyah.
Tak perlu waktu lama, hanya perlu beberapa menit untuk memanggang camilan dan membuatnya kembali renyah. Dengan begini keripik atau camilan akan kembali renyah dan bisa dinikmati kembali, dengan catatan tidak ada perubahan pada cita rasa dan aroma. Jika ada perubahan sebaiknya dibuang jangan dikonsumsi lagi.