Kripik Pisang Raja

Kripik Pisang Raja

Kripik pisang jajanan model lama namun masih tetap disuka terutama oleh para orang tua jajanan ini menjadi camilan memori masa lalu ketika masih belum banyak jenis makanan ringan yang dijual oleh para pedagang makanan. Kripik pisang pada masa dulu memang sangat populer camilan ini menjadi salah satu tradisi makanan rakyat bahkan ketika lebaran datang hampir setiap rumah tangga menyediakan kripik pisang sebagai suguhan bagi para tamu. Rasa manis dan rasa asin gurih dua kreasi cita rasa yang kerap disajikan dalam pengolahan kripik pisang tempo dulu.

kripik pisang rajaKripik pisang camilan pilihan yang tepat bagi keluarga karena alasan aman untuk dikonsumsi siapa saja dan nilai plus lainnya adalah gizi yang terkandung didalam buah pisang baik bagi kesehatan. Pengolahan camilan kripik pisang dikatagorikan tradisional tanpa ada pemakaian kimia di dalamnya sehingga keamanan kesehatan pengkonsumsinya bisa dijamin tidak menimbulkan efek samping selain perut kenyang.

Katagori Jenis Pisang

Pembuatan kripik pisang bisa dikatakan cukup mudah, namun hal pertama yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan baku pisang harus tepat agar hasilnya baik. Sebaiknya perlu diketahui bahwa buah pisang terbagi dari dua katagori besar berdasarkan cara konsumsinya yaitu pisang meja atau siap saji “Dessert Banana” dan pisang olahan “Cooking Banana”. Untuk jenis “Dessert Banana” adalah jenis pisang yang langsung dimakan ketika sudah matang dari tanamannya tanpa melalui prosedur pengolahan, jenis “Cooking Banana” kebalikannya yaitu penyajiannya lebih enak apabila diolah menjadi makanan matang seperti contoh kolak pisang, pisang goreng, pisang rebus, nagasari, pisang molen, pisang bakar dan kripik pisang.

Desert Banana tidak akan enak dimakan apabila digunakan sebagai bahan baku makanan olahan, contoh yang termasuk katagori ini adalah pisang ambon, pisang susu, pisang hijau, pisang seribu dan pisang sunripe. Sama halnya dengan jenis Cooking Banana yang kurang begitu enak dimakan dalam kondisi segar dari tanamannya walaupun sudah matang, jenis katagori ini akan lebih tampil cita rasanya apabila diolah dahulu menjadi makanan matang, adapun contoh pisang jenis ini diantaranya pisang kepok, pisang siam, pisang kapas, pisang tanduk, pisang raja dan pisang uli.

Pemilihan Buah Pisang Untuk Kripik Pisang

» Read more

Ledre Pisang Raja

Ledre Pisang Raja

Ledre adalah jenis makanan atau jajanan tradisional yang bentuknya menyerupai opak atau semprong, memang pada awal mulanya semprong lebih dahulu dikenal masyarakat, kemudian muncul jenis kreasi pengolahan baru dari semprong yang dikenal dengan nama ledre.

ledre pisang rajaJajanan ini sebenarnya makanan khas daerah mana? Apabila kita mencoba browsing untuk mengetahui asal daerah makanan ini sebenarnya benar apabila berasal dari daerah Bojonegoro Jawa Timur. Menurut sejarah jajanan ledre adalah jenis makanan yang diperkenalkan oleh masyarakat Tionghoa di Bojonegoro ketika jaman penjajahan dan bahan pangan sulit didapat sehingga muncul kreasi dengan seadanya bahan baku yaitu tepung gaplek dan pisang untuk diolah menjadi makanan.

Kenapa makanan khas Bojonegoro ini diberi nama ledre? Semprong adalah makanan sejenis yang telah dikenal sebelumnya pola pengerjaan dan bentuknya hampir sama namun dari bahan baku dan tekniknya yang berbeda, nama ledre berasal dari istilah Jawa “diedre-edre” atau dalam pengertiannya ketika adonan dimasukkan diatas wajan “proses perataan” dengan kuas ataupun alat alat lain sampai merata di wajan itulah sedikit pengertian kata “diedre-edre”.

Kenapa ledre selalu identik dengan pisang? Inilah ciri khas jajanan Bojonegoro, walaupun makanan ini bisa diolah tanpa menggunakan buah pisang, namun sejarah awal terciptanya jajanan ledre memang menggunakan bahan baku pisang raja atau pisang kepok, dimana pisang ini memiliki fungsi sebagai pelemas adonan agar bisa dibentuk, sebagai penguat rasa dan sebagai ciri khas.

Cara Pembuatan Ledre Pisang Raja

» Read more

Jenang Buah Buahan

Jenang Buah Buahan

Jenang adalah makanan tradisional Indonesia yang sudah dikenal dari generasi nenek moyang kita terdahulu, tidak tahu tepatnya mulai sejak kapan makanan ini diperkenalkan, perihal yang unik mengenai keberadaan makanan jenang dan adat tradisi Jawa masih begitu kuat mengakar pada kehidupan sosial masyarakat, dalam upacara ritual selamatan adat Jawa penggunaan jenang sebagai makanan utama yang diiringi dengan doa doa wujud syukur kepada Nya menjadi tradisi turun temurun hingga kini. Dibalik tradisi kepercayaan masyarakat tersebut ada filosofis yang terkandung dalam makanan jenang yaitu harapan akan lancarnya semua keadaan seperti bentuk dari jenang sendiri yang lembek licin dan mudah sekali masuk perut ketika dimakan. Jenang Buah.

jenang buahJenis jenang ada banyak ragamnya tergantung dari bahan yang dipakai dan cara pengolahannya, yang pasti setiap jenang pasti membutuhkan bahan baku utama tepung terigu atau tepung beras atau juga tepung ketan.

Makanan yang akan kami perkenalkan kali ini adalah produk jenang buah buahan, berdasarkan namanya yang pasti ada unsur penambahan buah pada olahan jenang satu ini. Dari buah jenis apa saja, bentuknya bagaimana, pembuatannya bagaimana dan rasanya seperti apa akan kita ketahui satu persatu.jenang buah

Macam Jenis Jenang Buah Aneka Keripik Malang

Ada beberapa jenis buah yang diolah menjadi makanan jenang buah di Aneka Keripik Malang diantaranya buah apel, buah strawberry, buah sirsak, buah nangka, dan buah durian.

Dodol Buah ApelJenang buah apel diolah dari dua macam jenis varian apel yaitu Manalagi dan Rome Beauty, adapun komposisi utamanya antara lain buah apel, minyak kelapa, gula pasir, tepung ketan, tepung terigu, susu, perisa, dan Natrium Benzoat. » Read more

Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu Desa Pujon Kidul Kabupaten Malang

Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu Desa Pujon Kidul Kabupaten Malang

Kabupaten Malang Jawa Timur termasuk kabupaten dengan wilayah terluas kedua di Jawa Timur setelah kabupaten Banyuwangi yang menduduki peringkat satu untuk luas wilayah pemerintahannya. Dengan wilayah yang rata rata berada pada dataran tinggi kabupaten Malang memiliki daya potensi pariwisata yang besar. Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu.

Pujon adalah salah satu dari kabupaten Malang yang memiliki hawa sejuk pegunungan pemandangannya masih asri dengan penduduk yang rata rata memiliki mata pencaharian petani Hortikultura dan peternakan sapi perah, pada kesempatan kali ini kita akan berjalan jalan di kabupaten Malang ini untuk mencari tahu tempat wisata indah apa yang bisa dikunjungi. Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Wilayah Kecamatan Pujon Kabupaten Malang terbagi dari beberapa desa antara lain : Desa Bendosari, Desa Madirdo, Desa Ngabab, Desa Ngroto, Desa Pandesari, Desa Pujon Kidul, Desa Pujon Lor, Desa Sukomulyo, Desa Tawangsari, dan Desa Wiyurejo. Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Beberapa tempat wisata yang mungkin banyak dikenal di wilayah Pujon adalah Coban Rondo dan Pemandian Dewi Sri, dari dua tempat wisata tersebut memang lebih mudah dikunjungi karena akses jalan untuk menuju lokasinya sudah ada dan baik, sehingga tidak menyulitkan wisatawan untuk berkunjung. Apabila ditelusuri lokasi wisata lain yang ada di wilayah pujon Kabupaten Malang ternyata masih ada, coba kita masuk lagi ke daerah Desa Pujon Kidul ada tempat wisata apa disana. Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Tepatnya di Dusun Tulung Rejo Desa Pujon Kidul, lokasi wisata air terjun, tempat ini dinamai oleh penduduk sekitar Coban Sumber Pitu, ada juga yang menyebutnya Coban Gerojokan Pitu, minimnya informasi dan promosi akan tempat wisata Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu menyebabkan tidak banyak orang tahu.Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Petunjuk Arah Menuju Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu dari Malang Kota

Arah dan petunjuk menuju lokasi wisata ini memang tidak banyak tapi disini akan saya bagikan rute yang tepat menuju tempat lokasi wisata Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu ini. Rute akan saya persingkat dari Kota Malang menuju ke Kota Batu dahulu jarak tempuh kira kira 20 km dari Kota Malang dengan berkendara bisa ditempuh sekitar 45 menit apabila tidak terjadi kemacetan. Bagi yang menggunakan fasilitas kendaraan umum dari Malang Kota naik Mikrolet jurusan Terminal Landungsari, kemudian oper Mini Bus jurusan Pujon turun daerah di patung sapi Sebaluh.

Daerah patung sapi Sebaluh tepatnya ada di jalan Trunojoyo perbatasan Kota Batu dan Kecamatan Pujon, dari Sebaluh ambil jalan yang ke Utara jangan yang ke Selatan karena akan menuju Coban Rondo. Dari patung sapi beberapa meter ke Utara kelihatan ada jalan masuk kecil menuju arah barat tepatnya itu adalah jalan Beringin dipojok jalan Beringin ada lokasi mangkal ojek bagi wisatawan yang naik Bus bisa langsung naik ojek ke lokasi Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu.

Bagi para wisatawan yang berkendara masuk ke jalan Beringin terus menuju arah Barat sampai ketemu pertigaan Masjid An Nur. Ambil jalan ke kiri atau Selatan dari masjid An Nur (Masjid ada di kanan jalan/utara), dari situ mulai ada petunjuk jalan menuju gerbang loket Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu. Ikuti jalan kecil ke Selatan terus sampai ketemu Pos pertama “Pusat Informasi Capung Alas” pintu loket menuju Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu.

Arah Pendakian Menuju Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Coban Sumber Pitu / Gerojokan PituDi pos pertama ini petugas yang menentukan kendaraan (motor) bisa naik terus menuju ke pos kedua atau tidak berdasarkan pantauan kondisi jalan saat itu, sebab jalan menuju pos kedua cukup sulit dan licin apabila kondisi baru hujan atau sedang hujan, berbahaya bagi pengendara motor yang belum cukup ahli di medan alam, kemungkinan tergelincir sangat besar. Adapun di gerbang pos pertama ini dilengkapi dengan area parker luas, toilet umum, warung makanan, dan camping ground.

Perjalanan akan kita teruskan menuju pos pemberhentian kedua sejauh kira kira 2 km dari pos pertama, disini jalan mulai menaik, ada dua jalan yang disediakan yaitu jalan untuk tracking atau pejalan kaki dan jalur untuk kendaraan motor, ikuti saja arah arah menuju Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu yang dipasang disetiap persimpangan jalan. Lama waktu apabila ditempuh dengan perjalanan kaki membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam sedang apabila dengan motor maka lebih singkat sekitar 15 menit sampai di pos kedua.Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Apabila nampak ada area parkiran, toilet umum, dan warung tenda berarti Anda sudah memasuki rest area pos kedua Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu. Disini Anda perlu istirahat sejenak untuk mengisi kembali tenaga karena kondisi jalan akan semakin menanjak dan menantang dibutuhkan energi yang fit untuk mencapai lokasi utama Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu.Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Jarak antara pos kedua dengan lokasi Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu sekitar 2 km dengan medan yang lebih ekstrem jadi diperlukan waktu sekitar 1,5 jam sampai 2 jam untuk mencapai lokasi air terjun. Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Coban Sumber Pitu / Gerojokan PituJangan berkecil hati dengan jaraknya karena mulai dari titik ini Anda akan dimanja dengan pemandangan atas pegunungan yang cukup cantik disekitar perjalanan menuju lokasi Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu, saya pastikan hal ini yang akan mengurangi stress, penat dan lelah di kaki.Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Apabila jalan mulai menurun dan menyempit serta terdengar gemuruh air jatuh maka lokasi Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu sudah sangat dekat sekali. Coban Sumber Pitu / Gerojokan PituPemandangan pertama yang akan menyambut Anda adalah Coban Tunggal air terjun yang deras namun tidak terlalu tinggi pangkalnya dan di dekat Coban Tunggal bisa didapati rest area untuk mengendurkan otot kaki yang menegang sembari menikmati pemandangan disekitar Coban Tunggal.Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Dari sisi kiri air terjun Coban Tunggal bisa kita lihat anak tangga kecil dari potongan dahan kayu hanya bisa dilewati satu orang dengan pegangan tali disebelah kanan tebing adalah jalan menuju titik lokasi utama Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu, kemiringan jalan cukup tajam jadi harap berhati hati ketika naik, atur nafas dan tenaga sebaik mungkin karena ini akan banyak menguras energi tubuh. Coban Sumber Pitu / Gerojokan PituKira kira 10 sampai 15 menit kita akan sampai pada lokasi utama Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu.Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu

Keistimewaan dari Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu yaitu air yang jatuh kebawah berasal dari sumber yang ada di dalam dinding tebing bukan dari sungai diatas tebing seperti wisata air terjun pada umunya jadi tak heran apabila ada juga yang menyebutnya tebing menangis. Coban Sumber Pitu / Gerojokan PituDemikian jalan jalan wisata di Coban Sumber Pitu / Gerojokan Pitu Kabupaten Malang kali ini semoga informasi ini bisa berguna bagi yang belum pernah berkunjung disini.

Keripik Sukun Makanan Ringan Dari Buah Sukun

Keripik Sukun Makanan Ringan Dari Buah Sukun

Tanaman sukun memiliki kerabat dengan jenis tanaman kluwih, cempedak dan nangka berdasarkan persamaan klasifikasi jenisnya. Kemampuan tanaman sukun dalam beradaptasi dengan lingkungan cukup tinggi mulai dari tempat yang memiliki tanah subur sampai tanah yang kurang subur pun tanaman sukun bisa tumbuh. Keripik Sukun.

keripik sukunTanaman sukun bisa tumbuh juga pada jenis jenis tanah merah kekuningan, tanah yang ada di lokasi pinggir rawa rawa, juga tanah yang berkapur, bahkan ketinggian permukaan tanah terhadap laut juga bukan menjadi masalah, mulai daerah pantai sampai pegunungan bisa menjadi tempat bagi perkembang biakan tanaman sukun. Keripik Sukun.

Buah sukun berdasar rasa dan bentuk tekstur daging buahnya ketika dimasak sebenarnya lebih identik dengan jenis makanan dari ubi ubian daripada buah buahan, contoh sederhana apabila kita bandingkan antara buah sukun dan buah nangka yang termasuk kerabat dekat sukun, terdapat perbedaan yang jauh dimana nangka lebih cenderung menuju jenis makanan segar sedang sukun tidak bisa dijadikan makanan segar seperti campuran pada es buah seperti nangka. Keripik Sukun.

Karena kandungan nilai karbohidrat pada sukun yang tinggi menyebabkan buah sukun ini hampir memiliki kesamaan dengan jenis umbi umbian, berdasarkan nilai nutrisi tersebut maka sukun bisa digunakan sebagai sumber pangan pengganti atau alternatif selain beras. Keripik Sukun.

Sayangnya tanaman sukun memang tidak dibudidaya secara besar di satu daerah, keberadaannya lebih sering didapati terpisah pisah hanya sebagai tanaman sampingan bukan tanaman pokok, bahkan masih ada saja orang yang belum tahu bagaimana bentuk dari tanaman sukun secara utuh karena kurang dikenalnya tanaman ini secara meluas di masyarakat. Keripik Sukun.

Varian dari tanaman sukun yang populasinya banyak ditanam di Indonesia ada tiga jenis, yang pertama jenis sukun » Read more

1 2