Pantai Mbehi, Pantai Kondang Sugu, Pantai Selok, Pantai Banyu Meneng, Pantai Ngentup, Pantai Kondang Merak
Perjalanan Menuju Pantai Mbehi
Pantai Mbei, Pantai Mbehi, Pantai Bei tiga macam pengejaan dari nama salah satu pantai indah di Selatan Kota Malang ini. Dari namanya memang cukup asing bahkan penduduk seputar Malang Raya pun masih banyak yang belum mengetahui keberadaannya.
Tepatnya lokasi Pantai Mbehi berada di Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai Mbehi disebut juga Pantai Rante Wulung sesuai dengan nama hutan yang bersebelahan dengan pantai tersebut.
Pemandangan Pantai Mbehi benar benar cantik, suasana natural belum banyak terjamah modernisasi. Menebar pandangan mata disekitar lokasi Pantai Mbehi tak akan pernah bosan, lokasi pantai sangat bersih bebas dari sampah, udara sangat sejuk pesisir masih berupa hutan lebat jauh dari pemukiman penduduk.
Bagi para pecinta Photography, di dekat Pantai Mbehi masih ada dua lokasi yang wajib diabadikan gambarnya karena memiliki spot cantik, yang pertama adalah Teluk Bidadari yang hanya akan muncul ketika air laut surut dan satunya lagi adalah sumur semburan ombak.
Wow, menarikkan! Bagi para Travellers dan Adventurers yang yang sudah pernah menuju lokasi silahkan berangkat dahulu tapi bagi Anda yang belum mengetahui lokasi tepatnya, mari kita mulai petualangan ini.
Rute Menuju Malang Selatan
Di Kabupaten Malang Raya aktualnya ada Lima jalan utama menuju pantai selatan yang pertama melalui Kepanjen, kedua melalui Gondanglegi, ketiga melalui Turen, keempat melalui Titoyudho Dampit, dan kelima melalui Lebakharjo Ampel Gading. Perjalanan menuju Pantai Mbehi kali ini melalui jalan kedua yaitu Kecamatan Gondanglegi.
Titik awal perjalanan lebih mudahnya akan saya mulai dari Malang Kota menuju ke arah Selatan ujung akhir garis Kotamadya Malang, tepatnya daerah Gadang atau Tlogowaru, menuju arah Selatan masuk Kecamatan Bululawang terus menuju Kecamatan Gondanglegi jarak tempuh sekitar kurang lebih 25 km.
Dari pertigaan Pasar Gondanglegi perjalanan berbelok menuju arah Barat sekitar 400 meter Anda akan menemui perempatan lampu merah pertama, ambil belokan ke arah Selatan menuju Kecamatan Bantur atau ikuti papan hijau petunjuk menuju Balekambang.
Kisaran 35 km dari Gondanglegi menuju Bantur Anda akan ketemu dengan jalan raya lintas provinsi, ciri ciri jalannya mudah dikenali karena ukuran jalan lintas provinsi tersebut lebih lebar tiga kali lipat dari ukuran jalan yang barusan Anda lalui.
Dari perempatan jalan lintas provinsi tersebut ada beberapa petunjuk arah apabila lurus maka Anda akan menuju Pantai Balekambang dan Pantai Regency, apabila belok kiri atau Timur maka Anda akan menuju Pantai Ngantep dan Pantai Ngudel, sedangkan apabila belok ke kanan atau Barat Anda akan menuju Pantai Kondang Merak.
Arah perjalanan akan kita belokkan menuju Barat yaitu Pantai Kondang Merak, sebagai catatan ketika saya menulis artikel ini kondisi jalan menuju ke Pantai Kondang Merak masih belum dikerjakan alias parah bro.
Cukup berat juga medan jalan menuju ke Pantai Kondang Merak naikan dan turunan jalannya banyak sekali, kesulitan kedua jalan masih terbuat dari batu batuan kapur gunung terjal dan licin ketika hujan tiba, jadi perhatikan suspensi serta roda kendaraan Anda ketika akan berangkat.
Selain jalan yang terbuat dari batu batuan terjal Anda akan ketemu juga dengan jalan tanah disini mungkin kendaraan bisa berjalan agak ringan ketika musim kemarau, tapi jangan senang dahulu apabila Anda melakukan perjalanan di musim hujan karena roda kendaraan bisa tenggelam di lumpur hingga separuh bagian.
Jadi tips untuk menuju Pantai Mbehi sebaiknya model kendaraan harus yang Adventure, apabila roda empat sebaiknya gunakan tipe seperti jeep dll, jangan memakai sedan atau family car. Untuk kendaraan roda dua ada baiknya jangan memakai matic karena jarak body dengan tanah terlalu dekat dan juga suspensinya kurang baik. Apabila perjalanan dilakukan pada musim hujan, maka ada baiknya tinggikan posisi slebor dengan roda untuk menghindari pemadatan tanah kapur yang sangat cepat diantara rongga roda dan slebor.
Jarak tempuh antara perempatan lintas provinsi Srigonco Bantur menuju Pantai Kondang Merak kisaran 5 km, waktu perjalanan bisa sampai satu jam untuk yang belum berpengalaman atau dua puluh menit saja bagi yang sudah berpengalaman.
Pantai Kondang Merak
Terdapat gapura pintu gerbang utama Pantai Kondang Merak yang tidak terurus juga rusak, beberapa meter dari gapura baru ketemu loket masuk Pantai Kondang Merak, ticket masuknya cukup murah hanya lima ribu rupiah per orang.
Dari sini sudah terpapar hamparan pasir dan suara hempasan ombak laut. Penat lelah menempuh jalan aspal dan batu bisa terlupakan dengan panorama apik pantai yang dihiasi jajaran pulau karang di sekitarnya.
Berdasarkan nama Kondang Merak memang dahulu kala di tempat ini terdapat populasi burung merak namun sekarang tak terlihat satupun karena habis akibat perburuan. Lokasi pinggir pantai teduh terdapat banyak pepohonan rindang dengan pasir pantai yang putih bersih, lumut lumut mungkin akan banyak ditemui dipinggir pantai yang berbatu, terumbu karang serta binatang binatang kecil seperti kerang, spons, gurita kecil, mentimun laut, ikan kecil dan lain lain bisa didapati juga.
Gelombang air laut di Pantai Kondang Merak juga tidak terlalu besar karena terpecah dahulu dengan keberadaan batu karang menjulang yang berjajar di radius sekitar 200 meter dari bibir pantai. Ada sekitar lima titik batu karang yang menjadi pemecah ombak. Karang yang menghiasi sekeliling Pantai Kondang Merak menambah keindahan pantai ini.
Pantai Ngentup
Berjalan sekitar 50 meter dari Pantai Kondang Merak Anda akan menemui Pantai Ngentup, namanya cukup aneh karena apabila di Bahasa Indonesiakan artinya adalah menyengat (tawon).
Kawasan Barat Kondang Merak salah satunya Pantai Ngentup ini termasuk masih baru saja dibuka oleh kelompok masyarakat Bandungrejo dengan cara gotong royong tanpa campur tangan pemerintah daerah, sungguh hebat perlu diacungi dua jempol karena kawasan yang awalnya hutan bisa menjadi kawasan wisata lengkap dengan prasarana jalan umum, tempat parkir, toilet, warung, camping area bahkan fasilitas guiding juga tersedia.
Sama halnya dengan Pantai Kondang Merak bahwa ombak di Pantai Ngentup juga tidak besar, pantai ini dilindungi oleh beberapa pulau karang, disamping itu terdapat teluk dengan air yang tenang sangat tepat untuk bermain anak-anak kecil serta orang tua. Pantai Ngentup saat ini menjadi tujuan destinasi kedua bagi wisatawan menuju ke arah Kondang Merak karena lokasinya bersebelahan.
Pantai Banyu Meneng
Apabila Anda sudah cukup puas dengan keindahan Pantai Ngentup maka mari meneruskan perjalanan menuju ke arah Barat melalui camp area Pantai Ngentup. Sekitar 50 meter kemudian terdapat tulisan lokasi area Pantai Banyu Meneng.
Sesuai namanya Banyu Meneng dalam Bahasa Indonesia adalah air tenang, begitulah kondisi ombak pantai ini nyaris tidak ada, suasana pantai begitu tenang sejuk banyak pepohonan rindang serta pasir yang putih bersih, membuat mata menjadi berat alias kantuk apabila berlama lama disini.
Pantai Banyu Meneng ini juga sama dengan pantai Ngentup berasal dari upaya kerja keras warga Bandungrejo, saat ini masih dalam tahap pengembangan awal sehingga fasilitasnya belum sebaik Pantai Ngentup.
Pantai Selok
Berjalan kembali menyusuri jalan setapak diantara pepohonan rimbun menuju arah Barat sekitar 100 meter dari lokasi Pantai Banyu Meneng mulai terdengar deburan ombak menghantam batu karang di pantai.
“Pantai Selok” terpampang tulisan di pohon dan karang besar tepi pantai. Berbeda dengan ketiga pantai yang sudah kita kunjungi tadi, pantai ini ombaknya cukup besar Anda tidak bisa sembarangan berenang di Pantai Selok.
Bongkahan batu karang besar terdapat di pinggir pantai memecah hempasan ombak dari tengah laut menimbulkan suara gemuruh ketika laut pasang. Letak batu karang itu bisa dijangkau pengunjung karena menempel persis di bibir pantai yang berpasir, namun jangan coba coba Anda menaiki batu karang tersebut apabila air pasang. Ketika air laut surut batu karang besar ini bisa dijangkau dan dinaiki cocok sekali bagi para “Narsisme” untuk menampilkan aksi di depan kamera.
Baru di Pantai Selok ini Anda bisa bermain main dengan ombak pantai, namun perhatikan sisi Pantai Selok ada bagian yang memiliki dasar bebatuan tajam ada juga sisi yang berpasir halus untuk menghindari lecet ketika bermain main di Pantai Selok.
Pantai Kondang Sugu atau Pantai Sugu
Sebelah barat Pantai Selok terlihat rimbunnya pepohonan liar hutan, apabila diamati lagi ternyata terdapat jalan setapak menuju tengah hutan namun sayangnya di jalan masuk tersebut terpampang tulisan besar “Kawasan Terbatas Pengunjung Dilarang Masuk Tanpa Ijin”.
Setelah berbincang dengan penduduk sekitar ternyata daerah terlarang tersebut adalah jalan masuk menuju Pantai Kondang Sugu, untuk memasuki area tersebut Anda harus seijin penjaga yang bertugas di pos tengah hutan itu. Berjalan sekitar seratus meter dari pintu masuk yang bertanda peringatan tadi terdapat pos sederhana dari kayu dengan seorang penjaga yang terlihat mengawasi area hutan.
Dari perbincangan dengan petugas saya dapatkan informasi kenapa area tersebut terlarang, salah satu sebab utama adalah karena hutan di sekitar Pantai Kondang Sugu adalah tempat pelestarian habitat binatang lutung. Banyak cerita mengenai pengunjung yang dikejar kejar oleh binatang lutung tanpa pengawasan penjaga lokasi konservasi.
Dari sini Anda tidak boleh meneruskan perjalanan tanpa dipandu oleh petugas (Guide), sedikit informasi apabila Anda memakai jasa panduan petugas harga yang ditetapkan hanya 100 ribu untuk maksimal 10 orang atau dibawah 10 orang juga masih tetap sama.
Pantai Kondang Sugu atau Pantai Sugu, pantai berpasir putih ini cukup sepi, bentuk lokasi pantai diapit oleh dua pegunungan kecil di kanan dan kirinya, lokasi menjorok masuk ke dalam membentuk lingkaran teluk dengan ombak yang tidak terlalu besar karena halangan kedua pegunungan tersebut. Dari sisi pantai terlihat di sebelah baratnya terdapat hutan yang cukup lebat, disinilah tempat konservasi binatang lutung walaupun didalamnya tidak hanya ada lutung saja yang bisa didapati.
Hutan Rante Wulung
Dari Pantai Kondang Sugu petugas pandu akan membawa Anda menuju petualangan selanjutnya memasuki areal Hutan Rante Wulung. Jalanan setapak kadang berlumpur, berliku liku, tanjakan turunan serasa tak ada ujungnya.
Hutan Rante Wulung berada di daerah perbukitan tak heran jalanannya naik dan turun, nama Rante memiliki arti tebing atau tempat tinggi tempat bersemayam (tempat tinggal), sedangkan Wulung adalah julukan dari binatang elang dalam bahasa Jawa.
Cukup melelahkan perjalanan menembus Hutan Rante Wulung, kira kira satu jam kemudian dari dalam hutan mulai terdengar kembali gemuruh ombak menerjang karang.
Pantai Mbehi
Berakhir sudah ujung perjalanan menembus Hutan Rante Wulung tepat di Pantai Mbehi yang indah.
Pantai yang bersih berpasir putih sangat jarang dikunjungi wisatawan, bisa dimaklumi karena sulitnya akses menuju lokasi Pantai Mbehi yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Ombak pantai lumayan besar namun tidak begitu ganas karena lokasi Pantai Mbehi yang menyerupai teluk.
Dari tepi pantai terlihat beberapa jajaran pegunungan batu karang disebelah timur yang menjorok ke arah laut disitulah lokasi letak Teluk Bidadari yang belakangan ini ramai dibicarakan travellers karena keindahannya.
Letih dan penat badan bisa serasa hilang karena terbayar oleh cantiknya alam wisata Pantai Mbehi Malang.