Diversifikasi Pangan Hubungannya Dengan Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan adalah hal yang paling strategis bagi suatu Negara, karena pangan adalah hal yang terpenting bagi kehidupan manusia. Bahkan hak pangan sendiri telah diundang undangkan sebagai hak asazi manusia dalam Declaration of Human Right. Diversifikasi Pangan
Pembangunan ketahanan pangan di Indonesia juga ditegaskan oleh pemerintah melalui undang undang pangan yang menyatakan bahwa ketahanan pangan adalah kondisi pemenuhan kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari ketersedian pangan yang cukup, baik dari jumlah dan mutunya, aman, merata dan terjangkau. Diversifikasi Pangan
Beberapa hasil kajian yang dilakukan oleh beberapa ahli menunjukkan persediaan pangan yang cukup secara nasional terbukti tidak menjamin pewujudan ketahanan pangan pada tingkat wilayah (regional), rumah tangga atau individu. Beberapa kajian menunjukkan bahwa jumlah proporsi rumah tangga yang defisit energi di setiap provinsi masih tinggi. Diversifikasi Pangan
Berkaitan dengan hal ini, diversifikasi pangan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dari segi fisiologis, manusia untuk dapat hidup aktif dan sehat memerlukan lebih 40 jenis zat gizi yang terdapat pada berbagai jenis makanan. Diversifikasi Pangan
Sumber pangan dalam negeri dalam kebutuhan serta perkembangannya setiap tahun mengalami peningkatan dalam permintaan akan suplai, dilain hal sumber daya dalam sektor produksi pangan sendiri semakin terbatas karena ketidak seimbangan akan “suplay dan demand”, bahkan lebih parahnya tidak mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri sendiri.
Pasokan import bahan pangan seharusnya bukanlah jawaban yang terbaik untuk mengatasi ketersediaannya dalam kurun waktu yang terlalu panjang, karena ini akan bisa menjadi bumerang bagi bangsa kita apabila langkah import menjadi sebuah ketergantungan. Dilihat dari faktor alam yang tidak menjadi penghambat bahkan amat sangat menunjang maka sungguh disayangkan apabila sektor pengadaan bahan pangan pokok tidak digenjot kembali.
Umbi Talas Dalam Upaya Diversifikasi Pangan Nasional
Agar kecukupan pangan nasional bisa terpenuhi, maka upaya yang dilakukan adalah meningkatkan produktivitas budidaya pangan dengan pemanfaatan teknologi dan upaya diversifikasi pangan. Point diversifikasi pangan menjadi sangat penting, karena sumber pangan pokok selain beras yang bisa menggantikan ataupun meng aneka ragam kan makanan pokok orang Indonesia, ternyata bermacam macam jenisnya dan telah dibudidayakan oleh masyarakat sejak dahulu. Hanya karena pola kebiasaan kita yang hanya mengandalkan beras sebagai makanan utama maka berbagai macam jenis makanan alternatif lain itu jadi terabaikan. Adapun beberapa jenis makanan alternatif selain beras yang telah ada dan juga sudah lama dibudidaya masyarakat adalah umbi umbian (singkong, ubi jalar, talas, kentang), biji bijian (jagung, kedelai, kacang), dan sagu.
Pemanfaatan Umbi Talas Sebagai Makanan Pokok Alternatif
Makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia adalah beras, walaupun ada sebagian kecil penduduk misalnya saja daerah Papua masih banyak yang menggunakan umbi talas sebagai makanan pokok mereka. Umbi talas merupakan salah satu sumber pangan yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam upaya diversifikasi bahan pangan pokok dengan beberapa alasan ilmiah dibawah ini.
Kandungan Gizi Dalam Umbi Talas
Dalam umbi talas terdapat kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, rendah lemak dan terdapat kandungan serat yang cukup baik untuk memperlancar kerja pencernaan. Kandungan vitamin yang terdapat dalam umbi talas diantaranya vitamin C, vitamin E, vitamin B6, dan betakaroten. Sehingga umbi talas cukup baik untuk menjaga imunitas, menjaga kesehatan mata, kesehatan kulit, meningkatkan fertilitas, dan menurunkan risiko terkena serangan jantung.
Peranan umbi umbian yang menyediakan karbohidrat tinggi terutama talas memiliki tempat yang strategis sebagai sumber bahan pangan, bahan baku industri, sekaligus pemanfaatan lainnya yaitu bisa digunakan sebagai pakan ternak. Umbi talas menjadi sangat penting artinya didalam kaitannya terhadap upaya penyediaan bahan pangan karbohidrat non beras, diversifikasi/penganekaragaman konsumsi pangan lokal, substitusi gandum/terigu, pengembangan industri pengolahan hasil dan agroindustri serta komoditi strategis sebagai pemasok devisa melalui ekspor.
Sebagai substitusi karbohidrat di beberapa negara, umbi talas diproses menjadi tepung dan diolah kembali menjadi makanan bayi, kue, dan roti. Sedang di Indonesia sendiri terkenal dengan makanan olahan umbi talas antara lain enyek enyek, dodol talas, stick talas, dan keripik talas. Umbi talas mempunyai peluang yang besar untuk dikembangkan karena manfaatnya serta pembudidayaannya sangat mudah sehingga potensi talas ini cukup bagus.
Keripik Talas Makanan Ringan dari Umbi Talas
Aneka Keripik Malang mengolah umbi talas menjadi dua jenis makanan ringan yang sudah cukup familier yaitu keripik talas dan stik talas, ada dua macam rasa yang cukup digemari yaitu asin gurih serta manis, pemesanan bisa melalui Customer Service kami.