Manfaat Tanaman Singkong Sebagai Obat | The Health Benefits Of Cassava

Manfaat Tanaman Singkong Sebagai Obat

Siapa tak kenal singkong? Tanaman ‘rakyat’ ini bisa dikatakan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa yang khas, namun daun singkong pun bisa disulap menjadi sayuran yang sangat nikmat. (Baca : Daftar Harga Grosir).

manfaat tanaman singkongSebagai penganan, umbi singkong diminati hampir di semua wilayah di Tanah Air. Umbi singkong juga dikenal sebagai makanan pokok di daerah tertentu. Di beberapa daerah, singkong (Manihot utilissima) dikenal dengan berbagai nama, seperti ubi kayee (Aceh), kasapen (Sunda), tela pohong (Jawa), tela belada (Madura), lame kayu (Makassar), pangala (Papua), dan lain-lain. Manfaat Tanaman Singkong.

Tanaman singkong sangat mudah tumbuh, tanaman yang berasal dari Amerika Tropis ini banyak tumbuh di pekarangan, tanggul, ataupun sawah. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan stek dari batang singkong tua.

Manfaat Tanaman Singkong Bagi Kesehatan

Menurut pakar tanaman obat, Prof Hembing Wijayakusuma, efek farmakologis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan. Bagian yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi. Manfaat Tanaman Singkong.

Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.

Manfaat Tanaman Singkong Sebagai Pencegah Penyakit

Selain sebagai makanan, tanaman singkong memiliki berbagai khasiat sebagai obat. Di antaranya obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina. Manfaat Tanaman Singkong.

Mengatasi rematik bisa dilakukan dengan pemakaian dalam dan pemakaian luar. Pada pemakaian luar, sebanyak lima lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih secukupnya, dihaluskan dan ditambahkan air secukupnya. Setelah diaduk, ramuan dioleskan pada bagian tubuh yang sakit. Manfaat Tanaman Singkong.

Pada pemakaian dalam, 100 gram batang singkong, satu batang sereh, dan 15 gram jahe direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu, disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari. Manfaat Tanaman Singkong.

Mengatasi sakit kepala, daun singkong ditumbuk lalu digunakan untuk kompres. Sebagai obat demam, 60 gram batang pohon singkong, 30 gram jali yang telah direndam hingga lembut direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari. Manfaat Tanaman Singkong.

Mengatasi luka bernanah, batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian yang sakit dan diperban. Obat luka karena terkena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka. Manfaat Tanaman Singkong.

Mengatasi diare, tujuh lembar daun singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari. Manfaat Tanaman Singkong.

Obat cacingan, 60 gram kulit batang singkong dan 30 gram daun ketepeng cina direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur. Manfaat Tanaman Singkong.

Mengatasi beri-beri, 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap. Untuk meningkatkan stamina, 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan lima butir angco yang telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu tambahkan madu dan diminum. Baca : Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado

Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado

Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado

Resep Cara Membuat Keripik Singkong. Siapa tidak suka camilan yang satu ini keripik singkong, camilan ini sangat familier di masyarakat kita terutama bagi lidah orang Indonesia, singkong banyak dikonsumsi oleh kakek nenek kita ketika masa susah penjajahan dulu disamping tanaman ini mudah didapati di setiap sudut pekarangan juga lebih murah ketimbang harus membeli beras. Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado.

resep cara membuat keripik singkong balado

Karena singkong mudah tumbuh dimana saja maka keberadaannya melimpah di pasaran yang membuat harga umbi ini murah sekali, tak heran kalau anggapan masyarakat saat ini mengesampingkan umbi singkong sebagai salah satu sumber pangan yang sangat diperhitungkan. Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado. (Baca : Daftar Harga Grosir)

Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado

Dalam perkembangan pengolahan kuliner jenis makanan yang memanfaatkan umbi singkong sebagai bahan baku mulai bermunculan tidak seperti dahulu dimana umbi singkong hanya diolah dengan cara direbus atau digoreng saja. Hal ini bisa menjadi masukan yang sangat positif dalam usaha menaikkan level umbi singkong sebagai pangan alternatif yang harus dipertimbangkan karena kandungan dalam umbi singkong sendiri sangat baik dari sisi Nutrisi, Vitamin dan Mineralnya bahkan plusnya serat bisa didapati didalamnya tidak seperti nasi yang tidak didapati serat. Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado.

Entah karena faktor kemasan atau faktor rasa atau faktor pola pemasarannya yang menjadikan keripik singkong kembali naik popularitasnya sebagai camilan yang tingkat konsumsinya sangat besar sekali dalam masyarakat. Apabila dilihat dari kemasan keripik singkong memang lebih baik dan berkelas bahkan cenderung saling bersaing dalam keindahan tampilan antara tiap tiap produsen, dari sisi rasa keripik singkong juga lebih variatif dengan penggunaan perasa instant yang semakin meramaikan jumlah jenis rasanya, dari sisi pemasarannya yang merambah gerai market modern membuat keripik singkong bukan hanya makanan kalangan bawah saja. Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado.

Keripik singkong pada konsep pengolahan rasa pada awalnya hanya ada dua jenis yaitu gurih dan manis saja semakin berkembang dengan munculnya berbagai macam rasa seperti barbeque, keju, pedas manis, rumput laut, balado, pedas dan lain lain membuat kita ketagihan untuk mencoba setiap macam rasanya. Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado.

Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado

Kali ini akan saya bahas mengenai resep cara membuat keripik singkong balado yang cukup populer dan digemari oleh konsumen makanan ringan.

Bahan Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado :

500 gram singkong

1 sendok teh air kapur sirih

1 sendok teh garam

750 ml air

Bahan Bumbu Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado :

5 butir bawang merah, ditumbuk kasar

5 buah cabai merah besar, ditumbuk kasar

5 buah cabai merah keriting, ditumbuk kasar

2 lembar daun salam

1 sendok teh garam

50 gram gula pasir

1 sendok makan air asam jawa (dari 1/2 sendok teh asam jawa dan 2 sendok makan air, dilarutkan)

3 sendok makan minyak untuk menumis

minyak untuk menggoreng

Proses Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado :

Kupas singkong dari kulitnya dan cuci bersih. Iris singkong tipis tipis dengan alat perajang keripik. Rendam singkong dalam larutan air kapur sirih, garam, dan air kemudian diamkan selama 15 menit. Tiriskan singkong kemudian goreng dalam minyak panas sampai matang dan kering. Tumis bawang merah, cabai merah besar, cabai merah keriting, dan daun salam sampai harum. Masukkan garam, gula pasir, dan air asam jawa kemudian aduk sampai kental. Masukkan keripik singkong dalam bumbu dan aduk sampai terbalut rata kemudian dinginkan. Keripik singkong balado siap dihidangkan. Resep Cara Membuat Keripik Singkong Balado (Baca : Oleh Oleh Khas Kota Malang).

Oleh Oleh Khas Kota Malang

Oleh Oleh Khas Kota Malang

Oleh Oleh Khas Kota Malang Berburu kuliner tradisionil oleh oleh khas kota Malang. Kota Malang terletak di Provinsi Jawa Timur dikenal dengan kota tujuan pariwisata, obyek wisata alam yang ada di kota Malang cukup beragam mulai dari wisata pantai hingga wisata gunung. Selain dikenal dengan obyek pariwisata, Kota Malang dikenal juga dengan julukan kota pelajar, memang iklim pendidikan dan sarana pendidikan yang tersedia cukup mendukung sekali sehingga Malang menjadi salah satu tempat tujuan untuk mencari ilmu.Oleh Oleh Khas Kota Malang

Camilan Tradisionil Oleh Oleh Khas Kota Malang

Dan siapa yang belum pernah mengetahui wisata kuliner Malang atau oleh oleh khas kota Malang yang sangat menggugah selera? selain dikenal orang sebagai kota penghasil apel di Indonesia ini.

Kuliner yang disuguhkan di Kota Malang banyak macamnya. Pernah dengar bakso Malang? pasti yang pernah merasakannya ingin kembali mencobanya. Kali ini yang akan saya perkenalkan adalah makanan ringan oleh oleh khas Kota Malang.

Keripik Oleh Oleh Khas Kota Malang

Keripik malang itu buanyak loh macemnya buah dan sayur pun bisa dibuat keripik. Berikut ini ada beberapa oleh oleh khas kota Malang khususnya keripik yang menjadi khas asli dari kota Malang.

KERIPIK TEMPE

Oleh Oleh Khas Kota Malangoleh oleh khas kota malangDi kota Malang terdapat sebuah daerah yang mayoritas penduduknya adalah pengrajin tempe, nama daerahnya adalah Sanan. Bagi para pecinta tempe atau keripik tempe pasti sudah pernah dengar atau pernah mengunjungi tempat ini.

Sanan dikenal sebagai daerah penghasil tempe yang besar, hasil produksinya telah mencapai di seluruh provinsi di Indonesia.

Berawal dari daerah pengrajin tempe saja, Sanan berkembang menjadi daerah pengrajin keripik tempe juga, dimana pada awal mulanya masyarakat hanya memanfaatkan tempe yang tidak habis terjual dijadikan keripik tempe, tetapi saat ini tempe memang diproduksi khusus untuk membuat keripik tempe saja.

Ciri khas keripik tempe oleh oleh khas kota Malang memang berbeda dengan beberapa hasil keripik tempe di beberapa daerah di Jawa Timur yang notabene menjadi daerah penghasil tempe juga. Karena rasa khas yang enak dan pengolahan yang membuat makanan ringan ini sangat renyah maka konsumen lebih cenderung memilih produk oleh oleh khas kota Malang ini.

Keripik tempe dengan bumbu dasarnya rempah dan jeruk purut ini ada berbagai macam rasa disamping rasa aslinya/original adalah rasa gurih bawang. (Baca : Daftar Harga Grosir)

KERIPIK BAYAM

Bayam yang biasanya dikonsumsi dalam bentuk sayur, saat ini sudah diinovasi cara pengolahannya menjadi sebuah bentuk makanan ringan yang dikenal dengan keripik bayam. Penggunaan tanaman bayam berdaun lebar menjadi keripik cukup sukses dibuktikan dengan semakin berkembangnya bisnis keripik berbahan dasar sayuran ini. Keripik bayam menjadi salah satu oleh oleh khas kota Malang yang banyak mengandung nutrisi zat besi.

KERIPIK KENTANG

Di daerah dataran tinggi, umbi kentang cukup baik hasilnya apabila dibudidayakan. Kentang selain buat campuran sayur sop dan perkedel, telah diolah menjadi oleh oleh khas Malang keripik kentang. Dalam proses pembuatannya oleh oleh khas kota Malang, keripik kentang ini memang cukup rumit dari pada membuat keripik singkong yang sangat sederhana.

KERIPIK TELO UNGU

Oleh oleh khas kota Malang yang satu ini memiliki tampilan warna yang menarik, keripik ubi ungu, dari beberapa varian jenis ubi jalar diambil yang memiliki warna ungu untuk membuat makanan ringan yang sehat dan sama sekali tanpa pewarna untuk membuatnya menjadi berwarna ungu.

KERIPIK BUAH

Tidak usah heran apabila saat ini buah buahan bisa dibuat menjadi keripik, ada baiknya mencoba keripik buah yang ada di malang. Keripik apel, nangka, nanas, mangga, jambu, semangka, rambutan, dan salak. Selain berbagai macam Keripik… Anda juga bisa mencoba sari apel dan cuka apel, jenang apel, bakpia telo ungu, dan berbagai mie (mie telo ungu, mie wortel, dan mie bayam). ( Baca : Obyek Wisata Malang Jawa Timur Indonesia ) ayo buruan deh liburan ke Malang

Obyek Wisata Malang Jawa Timur Indonesia

Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Malang telah dikenal keindahan dan kesejukannya mulai jaman dahulu. Julukan sebagai paris of east java pun tak salah dilekatkan pada kota ini. Bukan itu saja, karena kaya akan jenis tumbuhan berbunga maka dikenal pula malang sebagai kota bunga atau MAKOBU.obyek wisata Malang Jawa Timur

Ragam Jenis Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Malang memiliki areal kabupaten yang cukup luas dimana daerahnya meliputi daerah pegunungan hingga pesisir pantai selatan. Sehingga obyek wisatanya alamnya cukup beragam. Obyek wisata Malang Jawa Timur terdiri dari :

Wisata alam : wisata gunung, wisata pantai, wisata air terjun, wisata pemandian alam dan wisata hutan.

Wisata bangunan : wisata peninggalan bersejarah candi.

Wisata buatan : wisata pemandian, wisata kebun buah, wisata kebun bunga, wisata bendungan dan wisata kebun binatang.

Marilah sejenak kita telusuri kekayaan alam obyek wisata Malang Jawa Timur ini.

Obyek Wisata Malang Jawa Timur

CANDI SINGOSARI

Salah satu obyek wisata Malang Jawa Timur adalah peninggalan bersejarah Candi Singosari. Dikenal juga dengan candi Kendedes,dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara, Raja terakhir singosari yang meninggal tahun 1292.

Sejarah obyek wisata Malang Jawa Timur ini didirikan tahun 1300 bersamaan dengan diselenggarakannya upacara Shrada, di tempat ini. Ciri khas candi singosari adalah dua arca raksasa Dwarapala, yang diyakini sebagai penjaga istana.

CANDI JAGO

Candi Jagu atau candi Jajaghu didirikan antara tahun 1275 – 1300 M, dipercaya sebagai tempat penguburan abu Raja Wisnuwardhana, Raja ke 4 Singosari, memiliki hiasan ornament yang indah, identik dengan candi penataran di Blitar. Terletak di desa jago kecamatan Tumpang sekitar 22 Km arah timur kota Malang. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

CANDI KIDAL

Candi Kidal memiliki tinggi 17 meter, namun kini tinggal 12.5 meter. Memiliki pondasi persegi empat dengan pintu menghadap timur. Diatas pintu candi terdapat kepala raksasa dan singa dan memiliki ornament cuplikan kisah Mahabarata. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Candi ini terletak di desa Rejo Kidal Kecamatan Tumpang, sekitar 24 Km arah timur kota Malang. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

PEMANDIAN WENDIT

Sesuai namanya, pemandian Wendit adalah sebuah kolam renang alami yang dilengkapi dengan taman bermain anak. Ada kepercayaan setampat yang mengatakan, barang siapa pernah mandi di wendit akan panjang umurnya. Anda berminat membuktikan ? Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Pemandian ini terletak 10 km arah timur kota Malang tepatnya di desa Mangliawan kec Pakis. Dapat dijangkau dengan angkutan umum dari terminal Arjosari. Disini anda akan dapat menemukan kera2 yang saat ini jumlahnya sudah mulai menyusut. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

AGROWISATA WONOSARI

Agrowisata Wonosari menampilkan keindahan alam berupa perkebunan teh yang hijau. Sejauh mata memandang terhampar hijau pucuk-pucuk daun teh yang segar. Disini pangunjung dapat mengikuti proses pembuatan teh, mulai dari pemetikan daun hingga siap diminum. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Perkebunan teh ini terletak di lereng gunung Arjuno tepatnya di desa Wonosari dan Tirtomoyo kec Singosari sekitar 30 km arah utara Malang. Disediakan pula kolam renang, penginapan, & lahan untuk berkemah dll. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

BENDUNGAN KARANGKATES

Bendungan Karang Kates terletak di kec Sumber Pucung sekitar 40 km sebelah selatan Malang. Anda dapat menikmati keindahan danau buatan sambil berperahu dan memancing. Setelah lelah berperahu anda bisa menikmati makanan serba ikan ditambah sambel tomat yang sungguh menggugah selera. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Disediakan juga lahan camping, lapangan golf, lapangan tenis, taman bermain anak dan lain2. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

PANTAI SENDANGBIRU

Pantai sendang biru adalah sebuah pantai dengan ombak yang tenang karena dilindungi dari samudera indonesia oleh pulau sempu. Jarak pulau sempu dari pantai sekitar 300 meter. Anda bisa naik perahu yang tersedia dengan awak untuk menyeberang ke pulau sempu dan menikmati keindahan pantai. Atau bahkan anda bisa menyewa perahu kecil tanpa awak kalau anda bisa mengendalikan perahu.Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Disediakan fasilitas parkir, lahan perkemahan, dan juga anda bisa berkunjung dan membeli ikan dengan harga murah di tempat pelelangan ikan yang dekat dengan pantai. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Pantai sendang biru terletak di desa Tambak Rejo kec Sumber Manjing Wetan sekitar 70 km arah selatan malang. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

PANTAI NGLIYEP

Ngliyep adalah pantai indah berkarang yang terletak di sebelah selatan Malang, tepatnya di desa Kedung Salam kecamatan Donomulyo sekitar 60 km dari kota Malang. Dimana gelombang laut yang besar beradu dengan gugusan karang sehingga menghasilkan ombak besar yang indah. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Ditambah dengan hamparan hutan bakau yang hijau menjadikan pemandangan di pantai ini tambah eksotis. Disediakan fasilitas tempat peristirahatan, toko souvenir dan rumah makan. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

PANTAI BALEKAMBANG

Di pantai Bale kambang anda akan menemukan tiga pulau kecil yang terpisah dari pantai. Dua diantaranya telah dihubungkan dengan jembatan kayu yang memungkinkan anda untuk menyeberang dan menikmati keindahan ombak di lepas pantai. Di salah satu pulau yang diberi nama ismoyo terdapat candi hindu yang dibangun oleh umat hindu. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Setiap tahunnya digelar acara adat Jalanidhipuja dan Suroan di pantai ini. Dilengkapi dengan tempat parkir yang luas, lahan berkemah, toko souvenir, dan penginapan. Pantai ini terletak di desa Srigonco kec. Bantur sekitar 57 km sebelah selatan kota Malang. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

DESA WISATA PONCOKUSUMO

Desa wisata seluas kurang lebih 686,23 ha ini terletak dilereng sebelah barat gunung Semeru ( gunung tertinggi di Jawa ) atau tepatnya di sebelah selatan perbatasan Taman Nasional Bromo-Tengger. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Desa ini terletak di ketinggian 926 meter dpl dengan suhu 22 – 26 derajat celcius berjarak sekitar 40 km sebelah timur kota Malang. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Desa ini memiliki panorama yang indah dan asli. Dikelilingi perkebunan apel yang luas dan hijau, merupakan tempat yang pas untuk menenangkan fisik dan pikiran. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

COBAN RONDO

Coban Rondo adalah nama sebuah air terjun yang indah dilereng gunung Panderman. Berjarak kurang lebih 32 km sebelah barat kota malang, tepatnya di desa Pande Sari Pujon, coban rondo sangat menarik untuk dikunjungi. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Ketinggian air terjun ini sekitar 60 meter. Pengunjung akan disuguhi oleh pamandangan yang sejuk dan damai di sekitar air terjun. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Demi keselamatan, pengunjung sangat dianjurkan untuk tidak mandi di bawah air terjun. Fasilitas yang disediakan : Lahan perkemahan, taman bermain, tur mengendarai kuda, koleksi hewan. Obyek Wisata Malang Jawa Timur (Baca : Tempe Dengan Manfaatnya Serta Cara Pembuatannya)

COBAN PELANGI

Coban Pelangi berlokasi sekitar 32 km sebelah timur kota Malang. Tepatnya berada di desa Gubug Klakah kecamatan Ponco Kusumo. Dengan keadaan yang masih alami, Coban Pelangi menawarkan pemandangan mistis yang menentramkan hati. Ditambah dengan pemandangan perkebunan apel yang luas. Obyek Wisata Malang Jawa Timur

Gunung Bromo lebih dekat apabila ditempuh melalui daerah Tumpang kearah Timur Kota Malang dimana sepanjang perjalanan ke lokasi Bromo terhampar pemandangan keindahan alam hutan pegunungan serta nuansa adventure bagi para pecinta wisata, tertarik dengan obyek wisata Malang Jawa Timur? (Baca : Daftar Harga Grosir)

Tempe Dengan Manfaatnya Serta Cara Pembuatannya

TEMPE

Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai “ragi tempe“.

Kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh manusia. Tempe kaya akan serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbagai macam kandungan didalamnya mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.

tempeSecara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuatnya memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.

Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakannya sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopus untuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizinya. Beberapa pihak mengkhawatirkan kegiatan ini dapat mengancam keberadaan tempe sebagai bahan pangan milik umum karena galur-galur ragi tempe unggul dapat didaftarkan hak patennya sehingga penggunaannya dilindungi undang-undang (memerlukan lisensi dari pemegang hak paten).

Pembuatan Tempe

Terdapat berbagai metode pembuatannya. Namun, teknik pembuatannya di Indonesia yang ditemukan oleh chandra dwi dhanarto(1994) secara umum terdiri dari tahapan perebusan, pengupasan, perendaman dan pengasaman, pencucian, inokulasi dengan ragi, pembungkusan, dan fermentasi.

Pada tahap awal pembuatannya, biji kedelai direbus. Tahap perebusan ini berfungsi sebagai proses hidrasi, yaitu agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin. Perebusan juga dimaksudkan untuk melunakkan biji kedelai supaya nantinya dapat menyerap asam pada tahap perendaman.

Kulit biji kedelai dikupas pada tahap pengupasan agar miselium fungi dapat menembus biji kedelai selama proses fermentasi. Pengupasan dapat dilakukan dengan tangan, diinjak-injak dengan kaki, atau dengan alat pengupas kulit biji.

Setelah dikupas, biji kedelai direndam. Tujuan tahap perendaman ialah untuk hidrasi biji kedelai dan membiarkan terjadinya fermentasi asam laktat secara alami agar diperoleh keasaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fungi. Fermentasi asam laktat terjadi dicirikan oleh munculnya bau asam dan buih pada air rendaman akibat pertumbuhan bakteri Lactobacillus. Bila pertumbuhan bakteri asam laktat tidak optimum misalnya di negara-negara subtropis, asam perlu ditambahkan pada air rendaman. Fermentasi asam laktat dan pengasaman ini ternyata juga bermanfaat meningkatkan nilai gizi dan menghilangkan bakteri-bakteri beracun.

Proses pencucian akhir dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh bakteri asam laktat dan agar biji kedelai tidak terlalu asam. Bakteri dan kotorannya dapat menghambat pertumbuhan fungi.

Inokulasi dilakukan dengan penambahan inokulum, yaitu ragi atau laru. Inokulum dapat berupa kapang yang tumbuh dan dikeringkan pada daun waru atau daun jati (disebut usar; digunakan secara tradisional), spora kapang tempe dalam medium tepung (terigu, beras, atau tapioka; banyak dijual di pasaran), ataupun kultur R. oligosporus murni (umum digunakan oleh pembuat tempe di luar Indonesia). Inokulasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penebaran inokulum pada permukaan kacang kedelai yang sudah dingin dan dikeringkan, lalu dicampur merata sebelum pembungkusan; atau inokulum dapat dicampurkan langsung pada saat perendaman, dibiarkan beberapa lama, lalu dikeringkan.

Setelah diinokulasi, biji-biji kedelai dibungkus atau ditempatkan dalam wadah untuk fermentasi. Berbagai bahan pembungkus atau wadah dapat digunakan (misalnya daun pisang, daun waru, daun jati, plastik, gelas, kayu, dan baja), asalkan memungkinkan masuknya udara karena kapang membutuhkan oksigen untuk tumbuh. Bahan pembungkus dari daun atau plastik biasanya diberi lubang-lubang dengan cara ditusuk-tusuk.

Biji-biji kedelai yang sudah dibungkus dibiarkan untuk mengalami proses fermentasi. Pada proses ini kapang tumbuh pada permukaan dan menembus biji-biji kedelai, menyatukannya. Fermentasi dapat dilakukan pada suhu 20 °C–37 °C selama 18–36 jam. Waktu fermentasi yang lebih singkat biasanya untuk yang menggunakan banyak inokulum dan suhu yang lebih tinggi, sementara proses tradisional menggunakan laru dari daun biasanya membutuhkan waktu fermentasi sampai 36 jam.

Sejarah dan perkembangan Tempe

Tidak seperti makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasal dari Cina atau Jepang, tempe berasal dari Indonesia. Tidak jelas kapan pembuatannya dimulai. Namun demikian, makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam bab 3 dan bab 12 manuskrip Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 (Serat Centhini sendiri ditulis pada awal abad ke-19) telah ditemukan kata “tempe”, misalnya dengan penyebutan nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan) dan kadhele tempe srundengan. Hal ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam, berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa—mungkin dikembangkan di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16.

Kata “tempe” diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan tumpi tersebut.

Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun 1875 dalam sebuah kamus bahasa Jawa-Belanda. Sumber lain mengatakan bahwa pembuatannya diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa. Pada saat itu, masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan, seperti singkong, ubi dan kedelai, sebagai sumber pangan. Selain itu, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa tempe mungkin diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa yang memproduksi makanan sejenis, yaitu koji kedelai yang difermentasikan menggunakan kapang Aspergillus. Selanjutnya, teknik pembuatannya menyebar ke seluruh Indonesia, sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air.

Tempe di Indonesia
Indonesia merupakan negara produsen terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg (Baca : Resep Cara Membuat Keripik Tempe Yang Renyah).

Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, para tawanan perang yang diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar. Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an juga menyimpulkan bahwa banyak tahanan Perang Dunia II berhasil selamat karena tempe. Menurut Onghokham, tempe yang kaya protein telah menyelamatkan kesehatan penduduk Indonesia yang padat dan berpenghasilan relatif rendah.

Namun, nama ‘tempe’ pernah digunakan di daerah perkotaan Jawa, terutama Jawa tengah, untuk mengacu pada sesuatu yang bermutu rendah. Soekarno, Presiden Indonesia pertama, sering memperingatkan rakyat Indonesia dengan mengatakan, “Jangan menjadi bangsa tempe.” Baru pada pertengahan 1960-an pandangan mengenai ini mulai berubah.

Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an terjadi sejumlah perubahan dalam pembuatan tempe di Indonesia. Plastik (polietilena) mulai menggantikan daun pisang untuk membungkusnya, ragi berbasis tepung (diproduksi mulai 1976 oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan banyak digunakan oleh Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia, Kopti) mulai menggantikan laru tradisional, dan kedelai impor mulai menggantikan kedelai lokal. Produksinya meningkat dan industrinya mulai dimodernisasi pada tahun 1980-an, sebagian berkat peran serta Kopti yang berdiri pada 11 Maret 1979 di Jakarta dan pada tahun 1983 telah beranggotakan lebih dari 28.000 produsen.

Standar teknisnya telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia dan yang berlaku sejak 9 Oktober 2009 ialah SNI 3144:2009. Dalam standar tersebut, tempe kedelai didefinisikan sebagai “produk yang diperoleh dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan kapang Rhizopus sp., berbentuk padatan kompak, berwarna putih sedikit keabu-abuan dan berbau khas”.

Tempe di Luar Indonesia

Telah dikenal oleh masyarakat Eropa melalui orang-orang Belanda. Pada tahun 1895, Prinsen Geerlings (ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda) melakukan usaha yang pertama kali untuk mengidentifikasi kapang. Perusahaan-perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda oleh para imigran dari Indonesia.

Melalui Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946. Sementara itu, populer di Amerika Serikat setelah pertama kali dibuat di sana pada tahun 1958 oleh Yap Bwee Hwa, orang Indonesia yang pertama kali melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe. Di Jepang, diteliti sejak tahun 1926 tetapi baru mulai diproduksi secara komersial sekitar tahun 1983. Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di Amerika, dan 8 di Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Republik Rakyat Cina, India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe sudah mulai dikenal di kalangan terbatas.

Khasiat dan Kandungan Gizi

Potensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Komposisi gizi baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.

Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.

Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).

Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.

Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.

Asam Lemak

Selama proses fermentasi tempe, terdapat tendensi adanya peningkatan derajat ketidakjenuhan terhadap lemak. Dengan demikian, asam lemak tidak jenuh majemuk (polyunsaturated fatty acids, PUFA) meningkat jumlahnya.

Dalam proses itu asam palmitat dan asam linoleat sedikit mengalami penurunan, sedangkan kenaikan terjadi pada asam oleat dan linolenat (asam linolenat tidak terdapat pada kedelai). Asam lemak tidak jenuh mempunyai efek penurunan terhadap kandungan kolesterol serum, sehingga dapat menetralkan efek negatif sterol di dalam tubuh.

Vitamin

Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung dalam tempe antara lain vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), asam pantotenat, asam nikotinat (niasin), vitamin B6 (piridoksin), dan B12 (sianokobalamin).

Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada pembuatan tempe; vitamin B12 aktivitasnya meningkat sampai 33 kali selama fermentasi dari kedelai, riboflavin naik sekitar 8-47 kali, piridoksin 4-14 kali, niasin 2-5 kali, biotin 2-3 kali, asam folat 4-5 kali, dan asam pantotenat 2 kali lipat. Vitamin ini tidak diproduksi oleh kapang tempe, tetapi oleh bakteri kontaminan seperti Klebsiella pneumoniae dan Citrobacter freundii.

Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5 sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa khawatir akan kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe dalam menu hariannya.

Mineral

Tempe mengandung mineral makro dan mikro dalam jumlah yang cukup. Jumlah mineral besi, tembaga, dan zink berturut-turut adalah 9,39; 2,87; dan 8,05 mg setiap 100 g tempe.

Kapang tempe dapat menghasilkan enzim fitase yang akan menguraikan asam fitat (yang mengikat beberapa mineral) menjadi fosfor dan inositol. Dengan terurainya asam fitat, mineral-mineral tertentu (seperti besi, kalsium, magnesium, dan zink) menjadi lebih tersedia untuk dimanfaatkan tubuh.

Antioksidan

Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isoflavon. Seperti halnya vitamin C, E, dan karotenoid, isoflavon juga merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.

Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4-trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai. Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus luteus dan Coreyne bacterium.

Penuaan (aging) dapat dihambat bila dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari mengandung antioksidan yang cukup. Karena tempe merupakan sumber antioksidan yang baik, konsumsinya dalam jumlah cukup secara teratur dapat mencegah terjadinya proses penuaan dini.

Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan fitoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat dan payudara.

Tempe bukan kedelai

Selain tempe berbahan dasar kacang kedelai, terdapat pula berbagai jenis makanan berbahan bukan kedelai yang juga disebut tempe. Terdapat dua golongan besar tempe menurut bahan dasarnya, yaitu tempe berbahan dasar legum dan tempe berbahan dasar non-legum.

Tempe bukan kedelai yang berbahan dasar legum mencakup koro benguk (dari biji kara benguk, Mucuna pruriens L.D.C. var. utilis, berasal dari sekitar Waduk Kedungombo), gude (dari kacang gude, Cajanus cajan), gembus (dari ampas kacang gude pada pembuatan pati, populer di Lombok dan Bali bagian timur),  kacang hijau (dari kacang hijau, terkenal di daerah Yogyakarta), kacang kecipir (dari kecipir, Psophocarpus tetragonolobus), kara pedang (dari biji kara pedang Canavalia ensiformis), lupin (dari lupin, Lupinus angustifolius), kacang merah (dari kacang merah, Phaseolus vulgaris), kacang tunggak (dari kacang tunggak, Vigna unguiculata), kara wedus (dari biji kara wedus Lablab purpures), kara (dari kara kratok, Phaseolus lunatus, banyak ditemukan di Amerika Utara), dan menjes (dari kacang tanah dan kelapa, terkenal di sekitar Malang).

Tempe berbahan dasar non-legum mencakup mungur (dari biji mungur, Enterolobium samon), bongkrek (dari bungkil kapuk atau ampas kelapa, terkenal di daerah Banyumas), garbanzo (dari ampas kacang atau ampas kelapa, banyak ditemukan di Jawa Tengah), biji karet (dari biji karet, ditemukan di daerah Sragen, jarang digunakan untuk makanan), dan tempe jamur merang (baca : Daftar Harga Grosir).

1 52 53 54 55