Daya Tahan Tubuh Manusia Vegetarian Tiga Kali Lebih Baik ! Benarkah ?

Vegetarian Sebagai Pola Hidup

Mungkin anda beranggapan seseorang tidak akan bisa bekerja keras sepanjang hari dengan hanya memakan buah, nasi, dan sayuran saja alias Vegetarian. Mengapa tidak? Sapi, kuda, dan gajah menunjukkan kekuatan dan kegiatan untuk melakukan pekerjaan sepanjang hari, dengan hanya memakan tumbuh tumbuhan saja. Memang harimau memakan daging, tetapi tenaganya yang besar hanya sesaat saja (sementara) dan tidak bisa digunakan untuk melakukan kerja sepanjang hari. Disini akan saya bahas mengenai pola hidup vegetarian dan hubungannya dengan struktur tubuh makhluk hidup.Vegetarian

Vegetarian Hubungannya Dengan Rancangan Tubuh Manusia

Ada perbedaan antara makhluk vegetarian spesifiknya herbivore dengan makhluk karnivora, dimana perbedaan itu bisa dijelaskan sebagai berikut :

Mulut

Perbedaan struktur fisik vegetarian, mulut manusia terbuka kecil, sementara mulut hewan karnivora terbuka lebar sehingga segumpal daging yang besar bisa masuk ke dalam mulutnya. Dengan itu mulut manusia ada kecenderungan mirip dengan makhluk vegetarian.

Susunan Gigi

Manusia memiliki gigi seri dan gigi geraham. Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan, sementara gigi geraham untuk melumat dan mengunyah makanan, sama seperti hewan Vegetarian / herbivore. Sementara itu, hewan pemakan daging memiliki taring yang panjang, kuat, dan tajam yang berguna untuk memotong dan merobek daging.

Gerakan Rahang


Gerakan rahang hewan pemakan daging hanya searah membuka dan menutup. Sementara itu, hewan Vegetarian pemakan tanaman memiliki tiga gerakan rahang yang berbeda yaitu vertical atas ke bawah, horizontal kesamping kanan kiri, dan kedepan belakang, seperti gerakan rahang manusia.

Usus

Hewan pemakan daging memiliki usus kecil yang pendek dan usus besar yang sangat pendek, lurus, licin. Sementara itu, hewan Vegetarian pemakan tanaman memiliki kapasitas perut yang lebih besar dengan bagian bagian yang lebih rumit, misalnya perut ternak piaraan berlipat lipat, usus kecilnya sangat panjang, sementara usus besarnya sangat panjang dan licin. Usus manusia tidak berbentuk seperti pemakan daging, tetapi lebih mirip hewan Vegetarian pemakan tanaman.

Jalur Keringat

Hewan Vegetarian pemakan tanaman berkeringat melalui kulit, sama seperti manusia. Sementara itu, keringat hewan pemakan daging keluar melalui mulutnya. Ludah manusia mengandung enzim ptilin, sama seperti hewan Vegetarian pemakan tumbuhan. Enzim tersebut digunakan untuk mencerna tepung dan tajin (air beras). Manusia meminum air dengan cara menghisap atau menyedot, sama seperti hewan Vegetarian pemakan tanaman. Sementara itu, hewan pemakan daging meminum air dengan lidah mereka. Garam empedu pada manusia seperti hewan Vegetarian pemakan tanaman.

Paparan diatas menunjukkan bahwa manusia memang dirancang bukan sebagai pemakan daging melainkan lebih identik dengan Vegetarian sehingga tidak mengherankan jika banyak penyakit muncul akibat memakan daging. Penyakit penyakit yang kemungkinan muncul akibat memakan daging antara lain penyakit jantung, kanker, stroke, dan darah tinggi. Ilmu pengetahuan telah lama membuktikan bahwa makanan vegetarian bisa mencegah penyakit penyakit tersebut. Meskipun daging bisa memenuhi unsur unsur bahan makanan, tubuh manusia perlu mengeluarkan tenaga lebih banyak agar dapat mencerna dan menghaluskan makanan makanan tersebut.

Percobaan Pola Hidup Vegetarian Pada Atlet Olahraga

Dr. Per Olof Astand, seorang ilmuwan swedia telah mengadakan percobaan untuk menentukan makanan yang terbaik dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh bagi para olahragawan. Dengan memilih Sembilan atlet, ia memberi mereka menu makanan yang berbeda selama tiga hari. Menu makanan yang diberikan tersebut sebagai berikut.

Fase 1

Pada fase ini diberikan makanan campuran berupa daging, kentang, wortel, kol, dan mentega. Setelah itu, para atlet diminta mengayuh sepeda statis. Hasilnya rata rata mereka mampu mengayuh selama 114 menit.

Fase 2

Pada fase ini diberikan makanan berprotein tinggi dan lemak hewani, berupa daging, ikan, mentega, dan telur. Setelah itu para atlet diminta mengayuh sepeda statis. Hasilnya rata rata mereka mampu mengayuh selama 57 menit.

Fase 3

Pada fase ini diberikan makanan Vegetarian berkabohidrat tinggi, berupa roti, kentang, jagung, sayuran, dan buah buahan. Setelah itu atlet diminta kembali mengayuh sepeda statis. Hasilnya, rata rata mereka mampu mengayuh selama 167 menit.

Dari hasil percobaan tersebut terlihat bahwa daya tahan atlet yang mengkonsumsi menu vegetarian hampir tiga kali lebih besar daripada mereka mengkonsumsi daging dan hasil peternakan lainnya. Tenaga para atlet yang mengkonsumsi menu vegetarian lebih cepat pulih sehingga lebih siap mengulangi percobaan itu daripada yang menjadi lawannya.

Vegetarian Rahasia Energi Para Atlet Dunia

Tidak mengherankan jika sebagian besar atlit di dunia adalah vegetarian. Apakah rahasia kemenangan para atlet tersebut? Jika seseorang mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, karbohidrat itu akan dirubah menjadi glukosa yang tersimpan di dalam hati (lever) dan otot dalam bentuk glikogen. Kandungan glikogen di dalam otot penting untuk mengubah ATP (Adenosine Triphosphate) menjadi ADP (Adenosine Diphosphate) yang akan menghasilkan tenaga. Karena itu, semakin banyak jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, semakin banyak tenaga yang dihasilkan. Sementara itu, daging tidak mengandung karbohidrat sedikitpun sehingga wajar jika seseorang vegetarian akan menghasilkan tenaga lebih banyak.