Bisnis Makanan dan Minuman

Bisnis Makanan dan Minuman

Semenjak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) per tanggal 22 juni 2013 yang lalu membuat berbagai harga kebutuhan barang juga mengalami kenaikan. Pada Industri makanan dan minuman hal ini memang sangat memberatkan sekali, melihat dari prosentase kenaikan yang cukup tinggi pada jenis premium hingga 44% walupun dan bahan bakar solar terjadi kenaikan sebesar 22%.

Bisnis Makanan dan MinumanHarga bahan bakar minyak dari kenaikannya setiap tahunnya mungkin bisa diprediksi apabila ditahun kedepan entah 2014 atau 2015 dipastikan sudah mencapai angka level harga Internasional dalam arti kata bisa jadi tidak akan ada lagi harga subsidi bagi bahan bakar di Indonesia.

Kenaikan Harga Produk Makanan dan Minuman

Bisnis Makanan dan MinumanKenaikan harga bahan bakar minyak ini dilakukan pada masa mendekati bulan Ramadan, sehingga ketika menjelang bulan tersebut inflasi yang terjadi bisa tidak terkendali. Pada bisnis transportasi jasa pengiriman dan sejenisnya kenaikan harga tidak bisa dihindari karena bisnis tersebut yang pertama kali kena dampaknya.

Pada bisnis makanan dan minuman tidak luput dari kenaikan juga karena imbas dari naiknya harga distribusi atau transportasi setidaknya. Tetapi tidak perlu dikhawatirkan untuk kenaikannya tidak sesignifikan naiknya harga bahan bakar minyak yang mencapai 44%.

Menjelang bulan puasa dan lebaran ini rata rata setiap perusahaan makanan dan minuman mulai menaikkan kapasitas produksinya hingga 30% lebih dari produksi biasanya, hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung naik menjelang lebaran tiap tahunnya.

Tahun ini Industri makanan dan minuman cukup mendapat tekanan besar dari pemerintah dengan mulai dari aturan baru yang diberlakukan mengenai pasokan Hortikultura Import yang membuat naiknya harga sejumlah bahan baku, kemudian kurangnya pasokan susu, disusul naiknya cukai atas beberapa produk yang berbasis minuman karbonasi, dan penderitaan lebih komplit lagi dengan kenaikan harga bahan bakar minyak yang sangat signifikan.

Diperkirakan pada kurun waktu 2013 ini pertumbuhan usaha makanan dan minuman tidak akan terjadi kenaikan yang bagus seperti ditahun lalu karena beberapa kondisi tersebut yang akan membuat daya beli masyarakat khususnya masyarakat lapisan semakin melemah.

Strategi UKM Untuk Menentukan Harga Produk Makanan dan Minuman

Di beberapa Industri makanan dan minuman khusunya pada tingkatan UMKM malah masih banyak yang mempertahankan harga dipasar agar tetap stabil dengan jalan menaikkan harga hanya 1% atau sampai 3% saja, bahkan ada juga yang masih mempertahankan harga awalnya. Mengingat daya beli masyarakat yang mulai lemah, hal ini memang bisa dikatakan baik, tetapi dilain sisi para pelaku usaha tidak akan bisa berkembang bahkan bersaing apabila Profit Margin mereka semakin ditipiskan, kondisi lebih parah mungkin dalam jangka waktu panjang usaha makanan dan minuman tersebut akan bisa mengalami kerugian besar.

Tantangan yang dihadapi oleh sektor industri terutama pada industri makanan dan minuman dimasa depan memang cukup berat karena pergantian politik bisa terjadi di Tahun 2014 dimana berbagai macam kebijakan bisa saja berubah saat itu tergantung berubahnya arah politik yang pasti akan terjadi, memang semua perubahan politik tidak bisa dianggap buruk selalu, yang biasa terjadi adalah mundurnya beberapa sektor industri dan majunya beberapa sektor industri juga karena kebijakan pasti tidak bisa berpihak pada semua elemen.

Tapi dengan seiring perubahan yang senantiasa terjadi di dunia bisnis maka sebaiknya para pelaku bisnis terutama pada sektor makanan dan minuman selalu awas dan sensitif dengan adanya perubahan yang sedang dan akan terjadi di masa mendatang agar proteksi pada kelangsungan bisnis bisa dilakukan semenjak dini.