Ramuan Tradisional VS Obat Medis
Ramuan Tradisional VS Obat Medis
Ramuan tradisional adalah metode pengobatan tradisional yang dilakukan nenek moyang sejak zaman dahulu, ini adalah salah satu cikal bakal dari berbagai penemuan obat obatan saat ini. Dengan perkembangan tekhnologi yang pesat saat ini, kalangan medis banyak melarang menggunakan pengobatan ramuan tradisional. Banyak ahli medis yang benar benar anti terhadap penggunaanya tapi saat ini mulai ada beberapa ahli medis yang mulai menggunakan metode lama ini dengan digabung dengan metode baru medis.
Alasan Penggunaan Ramuan Tradisional
Pada masyarakat Indonesia terutama yang masih tinggal di luar perkotaan masih sering dijumpai yang masih menggunakan ramuan tradisional, karena harga ramuan tradisional memang relatif murah jika dibandingkan dengan obat-obatan buatan pabrik, karena bahan baku obat-obatan buatan pabrik sangat mahal dan harganya sangat tergantung pada banyak komponen.
Bahan ramuan tradisional mudah didapat di sekitar kita, bahkan dapat ditanam sendiri untuk persediaan keluarga. Cara menanamnya relatif mudah dan tidak membutuhkan halaman yang luas. Selain itu, di pasar-pasar tradisional banyak terdapat kios yang menjual bahan baku obat tradisional.
Pengolahan ramuannya juga tidak rumit, sehingga dapat dibuat di dapur sendiri tanpa memerlukan peralatan khusus dan biaya yang besar. Umumnya, bahan baku ramuan tradisional berupa bahan tanaman segar, dan penanganannya hanya dengan ditumbuk, diseduh, dibakar, atau direbus. Hal tersebut tentu saja berbeda dengan obat-obatan medis yang telah dipatenkan.
Obat-obatan medis membutuhkan peralatan canggih dalam proses pembuatannya dan membutuhkan waktu sekitar 25 tahun untuk menjadi sebuah obat yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Lamanya waktu pengakuan tersebut tak lain bertujuan untuk memastikan uji klinis obat tersebut apa sudah mencapai khasiat yang optimal dan juga efek samping yang dihasilkan apa bisa diperkecil. Ditambah lagi dengan biaya produksi, biaya promosi, dan biaya pemasaran, yang membuat harga obat obatan semakin mahal.
Apakah Ada Efek Samping Negatif Pada Ramuan Tradisional?
Efek samping negatif yang terkandung dalam ramuan tradisional sangat kecil jika dibandingkan dengan obat-obatan medis modern. Alasannya, bahan bakunya sangat alami atau tidak bersifat kimiawi. Selama mengikuti takaran yang dianjurkan, proses pembuatannya higienis, dan cara penyimpanannya baik, niscaya efek samping negatif obat iradisional tidak perlu dikhawatirkan. Dengan demikian, dalam membuat obat tradisional harus benar-benar diperhatikan tata cara pembuatan dan takarannya. Selain itu, cara pemakaiannya juga harus tepat, dipakai dengan cara dioles, dibalurkan, atau diminum.
Yang perlu diperhatikan, jangan meminum ramuan tradisional terlalu sering jika tidak memerlukannya. Banyak orang yang meminum suatu jenis ramuan tertentu setiap hari, dengan tujuan tertentu pula. Contohnya untuk menjaga stamina atau agar tubuh tetap segar meskipun beraktivitas sepanjang hari. Mengonsumsi ramuan tradisional yang berlebihan hanya akan membuat lambung bekerja ekstra keras untuk mencerna bahan yang tidak perlu, sehingga hanya akan menimbulkan masalah baru.
Apakah Sama Hasilnya Antara Pengobatan Ramuan Tradisional Dibandingkan Obat Obatan Medis?
Pengobatan dengan menggunakan ramuan tradisional hasilnya memang tidak secepat dengan obat-obatan pabrik. Waktu penyembuhan dengan ramuan tradisional lebih lama jika dibandingkan dengan waktu penyembuhan dengan pengobatan secara modern, karena sifat pengobatan dengan ramuan tradisional adalah konstruktif. Artinya, pengobatan dilakukan untuk memperbaiki bagian yang terserang secara perlahan,tetapi menyeluruh.
Berbeda dengan pengobatan modern yang bersifat destruktif. Artinya, pengobatan dilakukan dengan cepat, karena menggunakan obat-obatan kimiawi dengan dosis cukup tinggi, tetapi belum tentu cocok dan aman untuk bagian tubuh lainnya.
Tidak banyak dokter yang mengkombinasikan pengobatan dengan obat-obat buatan pabrik dengan ramuan tradisional. Dengan tujuan agar tubuh tidak bereaksi negatif karena pemakaian obat kimia dalam jangka lama. Namun, beberapa bahan kimia yang belum ada substitusinya dengan obat tradisional tetap dipertahankan, contohnya nitroglycerin untuk penyakit jantung.
Mana Yang Harus Kita Percaya Antara Pengobatan Tradisional Atau Pengobatan Modern?
Dalam mengobati suatu penyakit, sebaiknya tidak mengandalkan pada satu metode saja. Setiap metode pengobatan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Bagi mereka yang memerlukan pertolongan cepat dan mendesak atau yang sifatnya penyembuhan saja kita harus bisa memilahkan.
Kita tidak dapat fanatik terhadap satu jenis metode pengobatan saja. Harus dapat dilihat dari segi kepentingan dan kebutuhan, karena sifatnya sangat kondisional. Pilihan terbaik adalah dengan mengombinasikan keduanya, meskipun ada kalanya harus dipisah-pisahkan sesuai dengan kecocokannya pada suatu jenis penyakit tertentu.
Kesimpulannya, Mampukah Ramuan Tradisional Mengobati Suatu Penyakit?
Kesesuaian atau kecocokan bahan baku ramuan tradisional untuk mengobati suatu jenis penyakit memang saat ini didasarkan pada pengalaman turun-temurun. Selama ini obat tradisional dianggap cukup manjur untuk mengobati berbagai macam penyakit. Selain itu, metode farmakologi modern senantiasa berhasil mengungkapkan adanya dasar-dasar ilmiah di balik resep-resep ramuan tradisional.
Di sisi lain, rendahnya pengetahuan terhadap kandungan senyawa berbagai tanaman obat kadang-kadang membuat pengobatan tradisional terasa masih meragukan. Memang, hingga saat ini belum semua tanaman penghasil obat sudah diteliti secara farmakologis khasiat dan kandungannya. Pada akhirnya, resep-resep ramuan tradisional tersebut juga harus dapat dipertanggung jawabkan secara medis dan ilmiah.